"TANAMAN HERBAL"

Jumat, 21 September 2012

Jenis Jenis Penyakit Kulit


1.Eksim (Dermatitis).
Gejala utama yang dirasakan penderita eksim adalah rasa gatal yang berlebihan pada kulit. Lalu disertai dengan kulit memerah, bersisik dan pecah-pecah, timbul gelembung-gelembung kecil mengandung air atau nanah. Tangan, kaki, lipatan paha dan telinga adalah bagian tubuh yang paling sering terkena eksim. Eksim terbagi menjadi dua, yaitu eksim kering dan basah. Pada eksim basah, juga akan terasa panas dan dingin yang berlebihan pada kulit.

Eksim disebabkan karena alergi terhadap rangsangan zat kimia tertentu seperti yang terdapat dalam detergen, sabun, obat-obatan dan kosmetik, kepekaan terhadap jenis makanan tertentu seperti udang, ikan laut, telur, daging ayam, alkohol, vetsin (MSG), dan lain-lain. Eksim juga dapat disebabkan karena alergi serbuk sari tanaman, debu, rangangan iklim, bahkan gangguan emosi.

Eksim lebih sering menyerang pada orang-orang yang berbakat alergi. Penyakit ini sering terjadi berulang-ulang atau kambuh. Oleh karena itu harus diperhatikan untuk menghindari hal-hal atau bahan-bahan yang dapat menimbulkan alergi (alergen.) Tetapi, dengan pengobatan yang tepat, penyakit ini dapat dikendalikan dengan baik sehingga mengurangi angka kekambuhan. Pada beberapa kasus, eksim akan menghilang seiring dengan pertambahan usia penderita.

Tujuan utama pengobatan adalah menghilangkan rasa gatal pada kulit agar tidak terjadi infeksi. Ketika kulit terasa sangat gatal dan kering setelah melakukan atau menyentuh sesuatu, sebaiknya gunakan krim pelembab untuk melembabkan kulit. Tindakan ini lebih baik dilaksanakan ketika kulit masih sedikit basah, seperti sehabis mandi. Sehingga pelembab yang dioleskan akan mempertahankan kulit. Untuk mengurangi rasa gatal, sebaiknya kulit dikompres dengan air dingin.

Salep atau krim yang mengandung kortikosteroid seperti hydrokortison diberikan untuk mengurangi proses inflamasi atau keradangan. Untuk kasus yang berat, sebaiknya telan tablet kortikosteroid. Apabila daerah terkena eksim telah terinfeksi telan antibiotika untuk membunuh bakteri penyebab infeksi.

Obat lain yang dibutuhkan adalah antihistamin untuk mengurangi rasa gatal yang terlalu berat, dan cyclosporin untuk penderita yang tidak berespon terhadap semua jenis pengobatan yang diberikan.

2.Bisul (Furunkel).
Bisul merupakan infeksi kulit berupa benjolan, tampak memerah, yang akan membesar. Benjolan ini berisi nanah, dan terasa panas dan berdenyut. Bisul bisa tumbuh di semua bagian tubuh. Namun lebih banyak tumbuh pada bagian tubuh yang lembab, seperti, lipatan paha, sela bokong, sekitar leher dan ketiak, dan juga kepala.

Bisul disebabkan karena adanya infeksi bakteri Stafilokokus aureus pada kulit melalui folikel rambut, kelenjar minyak, kelenjar keringat, kemudian menimbulkan infeksi lokal. Faktor yang meningkatkan risiko terkena bisul antara lain kebersihan yang buruk, luka yang terinfeksi, pelemahan diabetes, kosmetika yang menyumbat pori, dan pemakaian bahan kimia.

Untuk menghindari bisul, sebaiknya tetaplah menjaga kebersihan diri dan lingkungan, dan asupan gizi harus benar-benar diperhatikan. Karena gizi yang baik akan memperkuat daya tahan tubuh.

3.Campak (Rubella).
Merupakan penyakit akut menular yang disebabkan oleh virus. Biasanya menyerang anak-anak. Gejala awal campak adalah demam, pilek, bersin, badan terasa lesu, sakit kepala, nafsu makan menurun drastis dan radang mata. Setelah beberapa hari dari gejala tersebut timbul ruam merah yang gatal, bertambah besar, tersebar ke beberapa bagian tubuh.

4.Kudis (Skabies).
Kudis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit tungau yang gatal yaitu sarcoptes scabiei var hominis. Kulit terjangkit kudis lebih banyak terjadi di daerah kumuh dan tidak menjaga kebersihan tubuh. Gejala kudis adalah adanya rasa gatal yang begitu hebat pada malam hari, terutama di sela-sela jari kaki, tangan, di bawah ketiak, alat kelamin, pinggang dan lain-lain. Kudis sangat gampang menular pada orang lain, secara tidak langsung maupun tidak langsung.

Secara langsung tentu saja melalui sentuhan kulit terkena kudis dengan kulit orang lain. Secara tidak langsung bisa menular melalui handuk atau pakaian yang dipakai secara bergantian dengan penderita kudis. Cara sangat mudah untuk menghindari kudis tentu saja dengan menjaga kebersihan lingkungan dan tubuh.

5.Kurap. Kurap terjadi karena jamur.
Biasanya yang menjadi gejalanya adalah kulit menjadi tebal dan pada kulit timbul lingkaran-lingkaran yang semakin jelas, bersisik, lembab dan berair dan terasa gatal. Kemudian pada lingkaran-lingkaran akan timbul bercak-bercak putih. Kurap timbul karena kurang menjaga kebersihan kulit. Bagian tubuh yang biasanya terserang kurap yaitu tengkuk, leher, dan kulit kepala.

6.Psoriasis.
Psoriasis termasuk penyakit kulit yang sulit didiagnosa. Bagian tubuh yang biasa terkena eksim sama dengan bagian tubuh yang biasa terkena psoriasis, ditambah kulit kepala, punggung bagian bawah, telapak tangan, dan telapak kaki. Stres, trauma, dan tingkat kalsium yang rendah dapat menyebabkan psoriasis.

Psoriasis bukan penyakit menular, tetapi bersifat menurun. Gejala psoriasis adalah timbulnya bercak-bercak merah yang di atasnya terdapat sisik-sisik putih tebal dan menempel berlapis-lapis. Bila digaruk, sisik-sisik tersebut akan rontok. Mula-mula, luas permukaan kulit yang terkena hanya kecil, dan semakin lama semakin melebar.

7.Melanoma.
Melanoma merupakan kanker kulit yang sangat serius, sehingga dapat menyebabkan kematian jika tidak diobati. Melanoma adalah jenis kanker yang menyebabkan perubahan tahi lalat pada kulit, sangat berbahaya jika muncul pada leher atau kulit kepala. Salah satu tanda terjadinya melanoma adalah tahi lalat yang membesar. Selain itu terjadi perubahan warna pada tahi lalat serta terlihat tanda-tanda peradangan pada kulit di sekitar tahi lalat.

8.Impetigo.
Impetigo adalah penyakit kulit menular yang biasanya disebabkan oleh bakteri. Impetigo menyebabkan kulit menjadi gatal, melepuh berisi cairan dan kulit menjadi merah. Impetigo sangat mudah terjadi pada anak berusia dua sampai enam tahun. Bakteri biasanya masuk ke dalam kulit melalui gigitan serangga, luka, atau goresan. Kebersihan sangat penting bagi orang yang mengalami impetigo.

9.Jerawat.
Berdasarkan penelitian, sekitar 80 persen dari seluruh manusia pernah memiliki jerawat. Jerawat sebagai salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh bakteri yang tumbuh di kulit dan menghubungkan pori-pori dengan kelenjar minyak di bawah kulit. Jerawat dapat berkembang jika pengobatan tidak dilakukan di tahap awal kemunculannya. Jerawat tidak hanya tumbuh di wajah, namun juga bisa tumbuh di bagian tubuh lain terutama punggung.


Penjelasan tentang EKSIM (Dermatitis): Penyakit Kulit yang Menyerang Semua Usia

Definisi Eksim
Eksim atau Dermatitis adalah istilah kedokteran untuk kelainan kulit yang mana kulit tampak meradang dan iritasi. Peradangan ini bisa terjadi dimana saja namun yang paling sering terkena adalah tangan dan kaki. Jenis eksim yang paling sering dijumpai adalah eksim atopik atau dermatitis atopik. Gejala eksim akan mulai muncul pada masa anak anak umur diatas 2 tahun. Pada beberapa kasus, eksim akan menghilang dengan bertambahnya usia, namun tidak sedikit pula yang akan menderita seumur hidupnya. Dengan pengobatan yang tepat, penyakit ini dapat dikendalikan dengan baik sehingga mengurangi angka kekambuhan. Akan tetapi bila eksim tidak diobati akan mengakibatkan terjadinya borok dan bisa menjalar ke setiap kulit yang belum terinfeksi. Gejala sederhananya ditandai dengan timbulnya warna kemerahan pada kulit.
Eksim juga dapat muncul akibat alergi. Gangguan ini disebut eksim bila sudah menimbulkan bekas yang menghitam, tebal, gatal, dan seringkali kambuh. Eksim biasanya juga menyerang daerah tubuh tertentu, sedang alergi dapat menyerang seluruh tubuh atau berganti – ganti. Dengan mengamati secara cermat mengenai makanan, pakaian, tempat, obat, kosmetik, atau benda yang disentuh, anda akan dapat mengenali pencetus alergi yang anda alami. Dengan menghindari benda-benda atau pencetus alergi ini, anda dapat menghindari serangan gatal-gatal tersebut
Gejala Eksim
Gejala yang utama adalah rasa gatal. Terkadang rasa gatal sudah muncul sebelum ada tanda kemerahan pada kulit. Gejala kemerahan biasanya akan muncul pada wajah, lutut, tangan dan kaki, namun tidak menutup kemungkinan kemerahan muncul di daerah lain.
Daerah yang terkena akan terasa sangat kering, menebal atau keropeng. Pada orang kulit putih, daerah ini pada mulanya akan berwarna merah muda lalu berubah menjadi cokelat. Sementara itu pada orang dengan kulit lebih gelap, eksim akan mempengaruhi pigmen kulit sehingga daerah eksim akan tampak lebih terang atau lebih gelap.
Gejala atau tanda-tanda penyakit eksim adalah :
  1. Rasa panas dan dingin yang berlebihan pada bagian kulit yang terkena eksim.
  2. Rasa gatal terutama terasa pada malam hari.
  3. Akan tampak lepuhan-lepuhan kecil dan kulit bersisik yang keras pada permukaan kulit yang akan disertai dengan pembengkakan.
  4. Eksim akan sangat cepat sekali penularannya pada kulit yang lain.
  5. Eksim dapat dibedakan menjadi 2 yaitu eksim kering dan eksim basah. Eksim kering akan tampak pada kulitnya kering, bersisik, kemerah-merahan, kadang-kadang bengkak, dan terasa gatal. Sedangkan pada eksim basah kulitnya akan tampak merah, bengkak, melepuh, dan basah, timbul bintil-bintil yang mengandung air atau nanah yang menimbulkan rasa gatal.
  1. Daerah-daerah yang sering terjangkit penyakit eksim adalah : pada sela-sela jari tangan atau kaki, dan daerah-daerah lipatan tubuh, seperti sela paha, belakang lutut, pergelangan tangan, dan daerah sekitar leher. Penyakit eksim sering terjadi secara berulang-ulang atau kambuh, oleh karena itu harus diperhatikan untuk menghindari hal-hal atau bahan-bahan yang dapat menimbulkan alegi (alergen).
Penyebab Eksim
Penyebab dari eksim sebenarnya belum diketahui dengan pasti, namun beberapa ahli mencurigai eksim berhubungan dengan aktifitas daya pertahanan tubuh (imun) yang berlebihan. Hal ini menyebabkan tubuh mengalami reaksi berlebihan terhadap bakteri atau iritan yang sebenarnya tidak berbahaya pada kulit. Oleh karena itu, eksim banyak ditemukan pada keluarga dengan riwayat penyakit alergi atau asma.
Tiap tiap orang mempunyai pencetus eksim yang berbeda beda. Ada orang yang setelah memegang sabun atau deterjen akan merasakan gatal yang luar biasa, ada pula yang disebabkan oleh bahan atau alat rumah tangga yang lain. Gejala yang timbul pun bervariasi, ada yang gatalnya ringan tetapi rasa panas yang dominan, ada pula yang sebaliknya. Infeksi saluran nafas bagian atas atau flu juga bisa menjadi pencetus timbulnya eksim. Stress yang dialami penderita akan membuat gejala menjadi lebih buruk.
Meskipun penyembuhan eksim sangat sulit dilakukan, namun pada banyak kasus, pasien dapat mengurangi terjadinya kekambuhan dengan melakukan pengobatan yang tepat dan menghindari iritan/alergen yang menyebabkan eksim. Perlu diingat, penyakit ini tidak menular dan tidak akan menyebar dari satu orang ke orang yang lain.
Gaya hidup  ikut berperan penting lho dalam menyuburkan jamur Eksim pada kulit. Faktor luar yang menjadi pemicu utama berjangkitnya penyakit kulit seperti eksim ini adalah alam tropis Indonesia yang sangat panas dan lembab. Ini menyuburkan semua penyakit kulit, karena badan kita lebih sering mengeluarkan keringat. Kegemukan, stres, penyakit menahun seperti TBC atau Diabetes Mellitus, dan status sosial ekonomi yang rendah juga dapat menjadi pemicu datangnya penyakit eksim.
Pencegahan Eksim
Hal-hal yang harus diperhatikan oleh para penderita penyakit eksim adalah :
  1. Jangan terlalu sering mandi (karena kalau terlalu sering basah maka akan susah keringnya) atau bila perlu di lap saja.
  2. Bila akan mandi gunakan air hangat-hangat kuku (jangan terlalu panas).
  3. Hindari pengunaan sabun pada daerah yang terserang eksim karena bila daerang yang terserang eksim terkena sabun maka akan teriritasi.
  4. Hindari kontak dengan kain atau selimut yang terbuat dengan wol, pakailah pakaian yang bersih, tidak ketat dan meyerap keringat.
  5. Bila eksimnya dikarenakan alergi terhadap makanan tertentu, maka hindari makanan tersebut.
  6. Jangan menggunakan sabun atau deterjen yang keras.
  7. Hindari penggunaan zat-zat kimia seperti kosmetik dan obat-obatan yang terlalu keras terhadap kulit.
  8. Jaga keseimbangan berat badan, orang yang mempunyai berat badan lebih, apalagi sangat gemuk lebih banyak berkeringat dan mempunyai gesekan pada lipatan kulit yang memicu jamur kulit.
  1. Dan yang paling penting jangan menggaruk. Menggaruk eksim hanya akan memperburuk keadaan, karena kulit akan terinfeksi oleh bakteri-bakteri yang ada di dalam kuku, dan bila lukanya sudah mengering maka warna kulit akan tampak berbeda. Sebaiknya guntinglah kuku pada orang yang mempunyai penyakit eksim agar luka tidak terinfeksi oleh kuman.
Pengobatan Eksim
Tujuan utama dari pengobatan adalah menghilangkan rasa gatal untuk mencegah terjadinya infeksi. Ketika kulit terasa sangat kering dan gatal, lotion dan krim pelembab sangat dianjurkan untuk membuat kulit menjadi lebih lembab. Tindakan ini biasanya dilakukan saat kulit masih sedikit basah, seperti saat habis mandi sehingga lotion yang dioleskan akan mempertahankan kelembaban kulit. Kompres dingin juga diduga dapat mengurangi rasa gatal yang terjadi.
Salep atau krim yang mengandung kortikosteroid seperti hydrokortison diberikan untuk mengurangi proses inflamasi atau keradangan. Untuk kasus kasus yang berat, dokter akan memberikan tablet kortikosteroid dan apabila pada daerah eksim telah terinfeksi maka bisa diberikan antibiotika untuk membunuh bakteri penyebab infeksi. Obat lain yang dibutuhkan adalah antihistamin untuk mengurangi rasa gatal yang terlalu berat, dan cyclosporin untuk penderita yang tidak berespon terhadap semua jenis pengobatan yang diberikan.
Dari berbagai sumber.

Penjelasan tentang Kudis (Skabies):
Penyakit kulit yang sangat mudah menular, bisa melalui sentuhan Iangsung penderita atau tidak, misalnya melalui handuk atau pakaian. Kudis Iebih sering di daerah yang higienitasnya buruk dan menyerang orang yang kurang kebersihan tubuhnya.
Penyebab
Penyakit ini disebabkan parasit kecil yang gatal, yaitu Sarcoptes scabiei yang menggali lubang-lubang di bawah epidermis (lapisan kulit luar) dan telurnya di dalam lubang-lubang tersebut.
Gejala dan tanda-tanda
Timbul gatal yang hebat, terutama pada malam hari.Daerah yang terserang di bagian sela-sela jari tangan, di bawah ketiak, pinggang, alat kelamin, sekeli aerola (area sekeliling puting susu), dan permukaan depan pergelangan tangan.
Pencegahan dan perawatan
1. Selalu menjaga kebersihan badan, pakaian, dan rumah.
2. Rendam bagian yang gatal dengan air hangat yang dicampur sabun antiseptik.
3. Pisahkan pakaian penderita dengan pakaian yang lain dan cuci dengan desinfektan.
Pengobatan herbal
Resep 1
15 g sambiloto
30 g daun sendok
a. Cuci bersih semua bahan, rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu saring.
b. Tambahkan madu, lalu minum 150 cc 2 kali sehari.
Resep 2 (pemakaian luar)
3 slung bawang putih
30 g daun ketepeng
Minyak kelapa secukupnya
a. Cuci bersih bawang putih dan daun ketepeng, haluskan.Tambahkan minyak kelapa, lalu aduk rata.
b. Oleskan pada kudis 2-3 kali sehari setelah mandi.
Resep 3 (pemakaian luar) 10 lembar daun sirih
30 g kunyit
1/2 sdt kapur sirih
a. Cuci bersih daun sirih dan kunyit, haluskan.Tambahkan kapur sirih, lalu aduk rata.
b. Oleskan pada kulit yang terkena kudis 2-3 kali sehari sesudah mandi.
Resep 4 (pemakaian luar)
30 g temu hitam 15 g sambiloto 10 g belerang
2 sdm minyak kelapa
a. Cud bersih temu hitam dan sambiloto, haluskan. Tambahkan minyak kelapa, lalu panaskan dan aduk hingga rata.
b. Setelah dingin, oleskan pada kulit yang terserang kudis 2-3 kali sehari setelah mandi
Resep 5 (pemakaian luar)
3 jari batang brotowali 10 g belerang
Minyak kelapa secukupnya
a. Cud bersih brotovvali, haluskan. Tambahkan minyak kelapa, lalu aduk rata.
b. Oleskan pada kulit yang terkena kudis.
Catatan:
Pilih salah satu resep pemakaian luar dan lakukan secara teratur.

Penjelasan tentang Melanoma (kanker Kulit)

Tahi lalat adalah kumpulan sel pigmen abnormal yang muncul di kulit. Sel-sel ini dikenal sebagai melanosit. Tahi lalat sangat umum, rata-rata orang memiliki 10 sampai 40 tahi lalat di tubuhnya. Kebanyakan tahi lalat adalah bawaan lahir, tetapi ada juga yang baru hadir setelah lahir. Sebagian besar tahi lalat muncul selama 20 tahun pertama kehidupan, meskipun ada juga yang terus berkembang hingga usia 40-an. Sebagian tahi lalat menghilang seiring usia.
Tahi lalat biasanya berwarna cokelat atau cokelat tua dengan bentuk bundar atau oval dan lebarnya tidak melebihi biji kacang tanah. Ada tahi lalat yang datar, ada pula yang menonjol dari permukaan kulit.
Tahi lalat pada dasarnya tidak berbahaya, tetapi ada kemungkinan berubah menjadi melanoma, bentuk kanker kulit paling serius karena kemampuannya untuk menyebar. Itulah mengapa sangat penting untuk mendeteksi perubahan tahi lalat menjadi melanoma sejak awal, ketika angka kesembuhan dengan operasi hampir 100%.

Tanda melanoma

Melanoma dapat muncul di manapun pada tubuh, namun paling sering ditemukan di punggung, pantat, kaki, kulit kepala, leher, dan belakang telinga. Berikut adalah tanda-tanda perubahan pada tahi lalat yang perlu Anda waspadai:
  • terasa gatal dan menyakitkan.
  • ukurannya membesar atau penampilannya semakin tidak teratur, terutama di pinggiran.
  • perubahan warna, terutama jika menjadi lebih gelap atau belang.
  • perdarahan spontan
  • ada perubahan warna kulit di sekelilingnya
Jika Anda melihat gejala-gejala di atas, Anda harus mengonsultasikannya kepada dokter kulit untuk diperiksa.

Tahi lalat yang berisiko

Beberapa jenis tahi lalat berikut lebih beresiko dibandingkan lainnya untuk menjadi kanker:
  • tahi lalat besar yang merupakan bawaan lahir.
  • tahi lalat besar dan bentuknya tidak teraturan. Tahi lalat ini cenderung diwariskan dan biasanya memiliki pusat berwarna coklat gelap dan terang dengan perbatasan tidak merata.
  • tahi lalat berjumlah 20 atau lebih.

Diagnosis melanoma

Dokter mungkin akan meminta informasi tentang perkembangan tahi lalat Anda serta riwayat keluarga untuk menilai risiko Anda. Risiko melanoma meningkat bila Anda memiliki keluarga yang juga terkena penyakit tersebut.
Jika dokter mencurigai melanoma, eksisi biopsi mungkin dilakukan. Prosedur ini biasanya dilakukan dengan pisau bedah kecil atau gunting untuk mengambil sebagian jaringan tahi lalat untuk diteliti di laboratorium.

Operasi

Tahi lalat kecil dan relatif tidak berbahaya dapat dihilangkan dengan gas cair yang bersifat membekukan atau dengan mengoleskan suatu zat yang memiliki efek yang sama. Untuk lesi yang lebih besar mungkin perlu dibuang melalui bedah/operasi. Bedah ini relatif sederhana dan biasanya dilakukan di bawah bius lokal. Daerah sekitar lesi akan benar-benar mati rasa tetapi Anda tetap sadar. Dalam beberapa kasus, bius total mungkin diperlukan jika pengangkatan tahi lalat diduga memakan waktu lama atau sulit. Bila pembedahan dilakukan dengan laser maka tidak diperlukan bius karena tidak menimbulkan rasa sakit. Pasien hanya akan merasakan sensasi kesemutan selama prosedur operasi.
Prosedur bedah tahi lalat sangat aman dan sebagian besar tidak memiliki efek samping selain mungkin dari obat bius. Namun, jika lesi cukup besar maka Anda dapat memiliki bekas luka permanen. Tahi lalat biasanya tidak tumbuh kembali setelah diangkat.

Bukti Ilmiah dan Kandungan Sarang Semut



Dalam uji in vitro, terbukti bahwa Sarang Semut ampuh mengatasi sel kanker. Yang membuktikan keampuhan itu adalah Qui Kim Tran dari University National of Ho Chi Minh City dan koleganya Yasuhiro Tezuka, Yuko Harimaya, dan Arjun Hari Banskota. Ketiga orang sejawat Qui itu bekerja di Toyama Medical and Pharmaceutical University.
Dalam penelitiannya, Qui Kim Tran menggunakan Sarang Semut yang berbobot 2-3 kg, kemudian diekstrak dengan berbagai pelarut seperti air, methanol, dan campuran methanol-air. Mereka lantas menumbuhkan 3 sel kanker yang amat metastesis alias mudah menyebar ke bagian tubuh lain seperti kanker serviks, kanker paru, dan kanker usus.
Masing-masing hasil ekstraksi itu lalu diberikan kepada setiap sel kanker. Hasilnya menakjubkan, Sarang Semut mempunyai aktivitas antiproliferasi. Dalam dunia kedokteran, proliferasi berarti pertumbuhan sel yang amat cepat dan abnormal. Kanker memang berarti pertumbuhan sel yang cepat dan tak terkendali. Antiproliferasi berarti menghambat proses perbanyakan sel itu.
Seperti dikutip Biological Pharmaceutical Bulletin, Qui Kim Tran dan rekan-rekannya menuturkan bahwa seluruh ekstrak Sarang Semut menekan proliferasi sel tumor manusia. Dalam uji itu terbukti tingkat efektivitas EC50 mencapai 9,97 mikrogram/ml pada ekstrak methanol.
Artinya hanya dengan dosis kecil, 9,97 mikrogram/ml, ekstrak Sarang Semut mampu menekan 50% laju pertumbuhan sel kanker. Sedangkan EC50 pada ekstrak air 22,3 mikrogram/ml; campuran methanol-air, 11,3 mikrogram/ml. Riset tersebut meneguhkan pengalaman empiris banyak orang yang sembuh dari kanker.
Di samping itu, Sarang Semut juga mengandung tokoferol. Tokoferol (vitamin E) memiliki efek antioksidan efektif. Menurut Prof Dr Elin Yulinah Sukandar, guru besar Farmasi ITB, kandungan tokoferol itu cukup tinggi. Tokoferol berfungsi sebagai antioksidan dan antikanker.
Ia menangkal serangan radikal bebas dengan cara antidegeneratif, katanya. Senyawa kaya vitamin E itu juga berfaedah sebagai antipenuaan. Bila kita mengonsumsi banyak lemak dan radikal bebas, dengan adanya tokoferol akan mengatasinya, ujar ahli Ahmad Sulaeman PhD. Doktor ahli nutrisi alumnus University of Nebraska Lincoln itu mengungkapkan, peran vitamin E bagi kesehatan amat vital. Ia mencegah asam lemak tak jenuh, komponen sel membran dari oksidasi oleh radikal bebas.
Dalam segi keamanan konsumen, riset ilmiah yang telah dilakukan oleh Muhammad Ahkam Subroto, doktor alumnus University of New South Wales Sydney, Australia, telah menjamin keamanan dari herba ini. Riset itu membuktikan, konsumsi 3 kali 1 sendok makan Sarang Semut per hari masih sangat aman.
Hasil riset tersebut medapati angka LD50 sarang semut amat tinggi sehingga keamanan konsumen terlindungi. Di mana kriteria obat yang bagus jika dosis efektif berjauhan dengan LD50.

Kandungan 

 Uji penapisan kimia dari tumbuhan Sarang Semut menunjukkan bahwa tumbuhan ini mengandung senyawa-senyawa kimia dari golongan flavonoid dan tanin. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti yang mempelajari golongan senyawa ini dalam kaitannya dengan sistem pertahanan diri tumbuhan Sarang Semut.
Flavonoid merupakan golongan senyawa bahan alam dari senyawa fenolik yang banyak merupakan pigmen tumbuhan. Saat ini lebih dari 6.000 senyawa yang berbeda masuk ke dalam golongan flavonoid. Flavonoid merupakan bagian penting dari diet manusia karena banyak manfaatnya bagi kesehatan.
Fungsi kebanyakan flavonoid dalam tubuh manusia adalah sebagai antioksidan sehingga sangat baik untuk pencegahan kanker. Manfaat flavonoid antara lain adalah untuk melindungi struktur sel, memiliki hubungan sinergis dengan vitamin C (meningkatkan efektivitas vitamin C), antiinflamasi, mencegah keropos tulang, dan sebagai antibiotik.
Dalam banyak kasus, flavonoid dapat berperan secara langsung sebagai antibiotik dengan mengganggu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri atau virus. Fungsi flavonoid sebagai antivirus telah banyak dipublikasikan, termasuk untuk virus HIV (AIDS) dan virus herpes.
Selain itu, flavonoid juga dilaporkan berperan dalam pencegahan dan pengobatan beberapa penyakit lain seperti asma, katarak, diabetes, encok/rematik, migrain, wasir, dan periodontitis (radang jaringan ikat penyangga akar gigi). Penelitian­-penelitian mutakhir telah mengungkap fungsi-fungsi lain dari flavonoid, tidak saja untuk pencegahan, tetapi juga untuk pengobatan kanker.
Banyak mekanisme kerja dari flavonoid yang sudah terungkap, misalnya inaktivasi karsinogen, antiproliferasi, penghambatan siklus sel, induksi apoptosis dan diferensiasi, inhibisi angiogenesis, serta pembalikan resistensi multi-obat atau kombinasi dari mekanisme-mekanisme tersebut. Kemampuan Sarang Semut secara empiris untuk pengobatan berbagai jenis kanker atau tumor, TBC, dan encok/rematik diduga kuat berkaitan dengan kandungan flavonoid Sarang Semut.
No Parameter Satuan Nilai
01 Energi Kkal/100 g 350,52
02 Kadar air g/100 g 4,54
03 Kadar abu g/100 g 11,13
04 Kadar lemak g/100 g 2,64
05 Kadar protein g/100 g 2,75
06 Kadar karbohidrat g/100 g 78,94
07 Tokoferol mg/100 g 31,34
08 Total fenol g/100 g 0,25
09 Kalsium (Ca) g/100 g 0.37
10 Natrium (Na) mg/100 g 68,58
11 Kalium (K) g/100 g 3,61
12 Seng (Zn) mg/100 g 1,36
13 Besi (Fe) mg/100 g 29,24
14 Fosfor (P) g/100 g 0,99
15 Magnesium (Mg) g/100 g 1,50
Tanin merupakan astrigen, polifenol tanaman berasa pahit yang dapat mengikat dan mengendapkan protein. Umumnya tanin digunakan untuk aplikasi di bidang pengobatan, misalnya untuk pengobatan diare, hemostatik (menghentikan pendarahan), dan wasir. Kemampuan Sarang Semut secara empiris untuk pengobatan ambeien (wasir) dan mimisan diduga kuat berkaitan dengan kandungan taninnya.
Seperti dalam tabel di atas tumbuhan Sarang Semut kaya akan antioksidan tokoferol (vitamin E) sekitar 313 ppm dan beberapa mineral penting untuk tubuh seperti kalsium, natrium, kalium, seng, besi, fosfor, dan magnesium.
Analisis antioksidan dari ekstrak kasar tumbuhan Sarang Semut dengan menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) menunjukkan bahwa ekstrak tersebut memiliki aktivitas antioksidan sedang, yaitu diperoleh nilai IC50 sebesar 48,6 ppm. Sementara alfa­tokoferol yang merupakan antioksidan kuat dengan nilai IC50 diperoleh angka sebesar 5,1 ppm. IC50 merupakan konsentrasi dari antioksidan yang dapat meredam atau menghambat 50% radikal bebas.
Semakin kecil nilai IC50 dari suatu antioksidan maka semakin kuat antioksidan tersebut. Alfa-tokoferol pada konsentrasi 12 ppm telah mampu meredam radikal bebas sebanyak 96% dan persentase inhibisi ini tetap konstan untuk konsentrasi­ yang lebih tinggi dari 12 ppm. Hasil penelitian ini mempunyai makna bahwa alfa-tokoferol pada konsentrasi rendah pun telah memiliki aktivitas peredam radikal bebas hingga mendekati 100%.
Dalam sistem metabolisme tubuh, Kalsium berfungsi dalam kerja jantung, impuls saraf, dan pembekuan darah. Besi berfungsi dalam pembentukan hemoglobin, transpor oksigen, aktivator enzim. Fosfor berfungsi dalam penyerapan kalsium dan produksi energi. Natrium memiliki peranan dalam kesetimbangan elektrolit, volume cairan tubuh, dan impuls saraf.
Kalium berfungsi dalam ritme jantung, impuls saraf, dan keseimbangan asam-basa. Seng memiliki fungsi dalam sintesis protein, fungsi seksual, penyimpanan insulin, metabolisme karbohidrat, dan penyembuhan luka. Sementara Magnesium memiliki peranan dalam fungsi tulang, hati, otot, transfer air intraseluler, keseimbangan basa, dan aktivitas neuromuskuler.
Fungsi-fungsi mineral tersebut dapat menjelaskan beberapa khasiat lain dari Sarang Semut, misalnya khasiatnya dalam membantu mengatasi berbagai macam penyakit/gangguan jantung, melancarkan haid dan mengobati keputihan, melancarkan peredaran darah, mengobati migrain (sakit kepala sebelah), gangguan fungsi ginjal dan prostat, memulihkan kesegaran dan stamina tubuh, serta memulihkan gairah seksual.
Hasil analisis penghambatan aktivitas enzim xanthine oxidase oleh ekstrak tumbuhan Sarang Semut menunjukkan bahwa ekstrak tumbuhan ini dapat menghambat aktivitas enzim xanthine oxidase dengan aktivitas yang setara dengan allopurinol, obat komersial yang digunakan untuk pengobatan asam urat.
Diduga senyawa inhibitor xanthine oxidase yang bertanggung jawab dalam mekanisme ini adalah senyawa dari golongan flavonoid. Fenomena ini yang kemungkinan dapat memperkuat khasiat tumbuhan Sarang Semut untuk pengobatan rematik yang telah terbukti secara empiris.

 (Sumber: Buku "Gempur Penyakit dengan Sarang Semut" Penulis Dr. Ir. Ahkam Subroto, Hendro Saputro)

Khasiat Sarang Semut

Sha



Penyakit yang Dapat Disembuhkan oleh Sarang Semut

Secara empiris Sarang Semut telah terbukti dapat menyembuhkan beragam penyakit ringan dan berat, seperti kanker dan tumor, asam urat, jantung koroner, wasir, TBC, migrain, rematik dan leukemia.
Mengenai mekanisme kerja kandungan senyawa aktif Sarang Semut dalam mengobati berbagai penyakit tersebut memang masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Beberapa penyakit yang bisa disembuhkan dan kemungkinan senyawa aktif yang berperan menaklukkan penyakit tersebut dijelaskan sebagai berikut.

Kanker dan Tumor

Jenis-jenis kanker dan tumor, baik jinak maupun ganas, yang dapat disembuhkan dengan Sarang Semut adalah kanker otak, kanker hidung, kanker payudara, kanker lever, kanker paru-paru, kanker usus, kanker rahim, kanker kulit, kanker prostat, serta kanker darah (leukemia), kecuali kanker tenggorokan dan rongga mulut.Kemampuan Sarang Semut secara empiris untuk pengobatan berbagai jenis kanker/tumor tersebut diduga kuat berkaitan dengan kandungan flavonoidnya. Ada beberapa mekanisme kerja dari flavonoid dalam melawan tumor/kanker, misalnya inaktivasi karsinogen, antiproliferasi, penghambatan siklus sel, induksi apoptosis dan diferensiasi, inhibisi angiogenesis, dan pembalikan resistensi multi-obat atau kombinasi dari mekanisme-mekanisme tersebut.

Gangguan Jantung, Terutama Jantung Koroner


Hingga kini mekanismenya memang belum jelas, tetapi kemampuan Sarang Semut untuk pengobatan berbagai macam penyakit/gangguan jantung ada kaitannya dengan kandungan multi-mineral Sarang Semut, terutama kalsium dan kalium.

 

 

Stroke Ringan Maupun Berat

Pengobatan stroke kemungkinan sangat berkaitan dengan kandungan multi-mineral yang terkandung dalam Sarang Semut.

Ambeien (Wasir)

Kemampuan Sarang Semut untuk pengobatan ambeien (Wasir) berkaitan dengan kandungan flavonoid dan taninnya yang tinggi. Kedua golongan senyawa ini dalam beberapa penelitian memang sudah terbukti dapat mengobati wasir.

Benjolan-Benjolan Dalam Payudara

Yang dimaksud dengan benjolan-benjolan pada payudara adalah pembengkakan bukan tumor (non-neoplasma). Diduga kuat mekanisme penyembuhannya serupa dengan kasus tumor dan kanker, yaitu dengan mengandalkan kemampuan kandungan flavonoid yang terkandung dalam Sarang Semut.

Gangguan Fungsi Ginjal dan Prostat

Mekanisme pengobatan gangguan fungsi ginjal dan prostat kemungkinan ada kaitannya dengan kandungan antioksidan (flavonoid dan tokoferol) serta multi-mineral yang ada dalam Sarang Semut.

Haid dan Keputihan

Proses pengobatan untuk keputihan dan melancarkan haid
ada kaitannya dengan kandungan flavonoid, tanin,
dan multi-mineralnya, terutama kalsium dan seng.

 

 

 

 

Melancarkan Peredaran Darah

Kandungan antioksidan yang tinggi (tokoferol dan flavonoid) dan multi-mineral yang terkandung dalam Sarang Semut memiliki peranan penting dalam melancarkan peredaran darah.

Migrain (Sakit Kepala Sebelah)

Untuk pengobatan migrain berkaitan dengan fungsi kandungan flavonoid dan multi-mineral dalam Sarang Semut, khususnya kalsium, natrium, dan magnesium.

Penyakit Paru-Paru (TBC)

Pengobatan TBC terkait dengan peranan flavonoid yang terkandung dalam Sarang Semut yang berfungsi sebagai antivirus.

Rematik (Encok)

Ini terkait dengan kemampuan flavonoid sebagai inhibitor enzim xanthine oxidase dan antioksidan serta tokoferol sebagai antioksidan dan multi-mineral yang terkandung dalam Sarang Semut.

Gangguan Alergi Hidung, Mimisan, Bersin-Bersin

Senyawa-senyawa yang bertanggung jawab terhadap gangguan ini adalah antioksidan (tokoferol dan flavonoid) dan tanin.

Sakit Maag (Lambung)

Seperti halnya TBC, yang berperan dalam pengobatan maag adalah flavonoid yang terkandung dalam Sarang Semut sebagai antibakteri.

Manfaat Tambahan Sarang Semut

Selain telah terbukti secara empiris dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti tersebut di atas, Sarang Semut juga dapat digunakan untuk untuk melancarkan dan meningkatkan ASI, memulihkan gairah seksual, dan memulihkan serta menjaga stamina.

Melancarkan dan Meningkatkan ASI

Kandungan multi-mineral dari tumbuhan Sarang Semut diduga memiliki peranan yang penting dalam melancarkan dan meningkatkan produksi ASI, mempercepat proses pemulihan kesehatan ibu setelah melahirkan, dan memulihkan bagian kewanitaan (sari rapet).

Memulihkan Gairah Seksual

Kandungan antioksidan yang tinggi (tokoferol dan flavonoid) dan multi-mineral dari tumbuhan Sarang Semut diduga memiliki peranan yang penting dalam meningkatkan gairah seksual ini.

Memulihkan Stamina Tubuh

Kandungan antioksidan yang tinggi (tokoferol dan flavonoid) dan multi-mineral dalam tumbuhan Sarang Semut diduga memiliki peranan yang penting dalam memulihkan kesegaran dan stamina tubuh.
(Sumber: Buku "Gempur Penyakit dengan Sarang Semut" Penulis Dr. Ir. Ahkam Subroto, Hendro Saputro)

Leukemia dan obat Kanker Darah


 


Sarang Semut Papua


obat-kanker-darah Artikel ini akan menjelaskan kepada Anda tentang pilihan pengobatan secara medis yang tersedia untuk penderita kanker darah dan mengapa herbal Sarang Semut Papua adalah pilihan tepat sebagai obat kanker darah. Informasi berikut juga akan membantu Anda dalam mempertimbangkan pengobatan mana yang terbaik bagi Anda.

Pilihan Obat Kanker Darah (Leukemia)

Pengobatan kanker darah (Leukemia) secara medis dilakukan dengan kemoterapi. Masalahnya, obat sitostatika yang digunakan tidak hanya memberantas sel kanker, akan tetapi sel-sel darah normal yang diproduksi dalam sumsum tulang turut diberantas sehingga pasien mengalami kondisi yang sangat rawan terhadap infeksi, perdarahan, maupun masalah kesehatan yang umum lainnya.
Karena ingin menghindari efek samping dari kemoterapi, banyak orang telah beralih pada pengobatan kanker alternatif yang alami. Tanaman herbal telah banyak dimanfaatkan sebagai pengobatan kanker alternatif yang terbukti mujarab. Salah satu herbal yang paling banyak diminati saat ini untuk membantu pengobatan kanker adalah Sarang Semut.

Sarang Semut, Obat Kanker Darah Alternatif yang Alami

Tanaman ini telah tersiar keherbatannya dalam menyembuhkan berbagai jenis kanker, termasuk kanker darah atau Leukemia. Apa yang menjadikannnya populer sebagai obat kanker alami, termasuk sebagai obat kanker darah?
Dr M. Ahkam Subroto, Ahli Peneliti Utama dari Pusat Bioteknologi LIPI, mengungkapkan bahwa dengan limpahnya kandungan berbagai senyawa aktif penting seperti flavonoid, tanin, polifenol dan berbagai mineral yang berguna sebagai antioksidan dan antikanker, maka Sarang Semut sangat tepat digunakan sebagai obat kanker. Kemampuan Sarang Semut secara empiris sebagai obat kanker dan tumor diduga kuat berkaitan dengan kandungan flavonoidnya.
Ada beberapa mekanisme kerja dari flavonoid dalam melawan tumor dan kanker, diantaranya:
  • Inaktivasi karsinogen
    Menonaktifkan zat aktif yang menjadi penyebab kanker.
  • Antiproliferasi
    Menghambat proses perbanyakan sel abnormal pada kanker.
  • Penghambatan siklus sel
    Pada kanker, terjadi kegagalan pengendalian dalam siklus pembelahan sel. Dimana sel mengalami pembelahan secara cepat dan terus menerus, dalam hal ini flavonoid bekerja dengan cara menghambat siklus pembelahan sel yang abnormal (kanker).
  • Induksi apoptosis dan diferensiasi
    Merangsang proses bunuh diri sel kanker.
  • Inhibisi angiogenesis
    Menghambat pembentukan pembuluh darah baru pada sel kanker yang berperan dalam menyediakan makanan/nutrisi bagi perkembangan sel kanker. Jika sel kanker tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, sel kanker akan mati.
  • Pembalikan resistensi multi-obat
    Flavonoid membantu tubuh terhindar dari resistensi/kebal terhadap obat-obat yang dikonsumsi.
Selain itu Sarang Semut juga mengandung tokoferol. Tokoferol mirip vitamin E yang berefek antioksidan efektif, menurut Prof Dr Elin Yulinah Sukandar, Guru Besar Farmasi ITB, kandungan tokoferol dalam Sarang Semut itu cukup tinggi dan dapat digunakan sebagai antioksidan serta menangkal serangan radikal bebas dengan cara antidegeneratif.
Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa alfa-tokoferol pada konsentrasi 12 ppm telah mampu meredam radikal bebas hingga 96%. Sedangkan Sarang Semut kaya akan antioksidan tokoferol, sampai sekitar 313 ppm, ini berarti daya redam radikal bebas dari Sarang Semut 26 kali lebih kuat dari batasan yang normal.
Berbagai informasi di atas selaras dengan respon positif dari para pengguna Sarang Semut. Contohnya Hendro Saputro yang telah memperkenalkan Sarang Semut sebagai tanaman obat sejak tahun 2001 mengungkapkan bahwa mereka yang mengonsumsi herbal dari Papua ini banyak yang mendapatkan kesembuhan yang benar-benar tuntas, seperti pada kanker otak, kanker rahim, dan kanker prostat.
Ia berkomentar seperti yang dimuat dalam Majalah Natural bahwa "Rata-rata yang meminum rebusan Sarang Semut dan mendapatkan hasil setelah seminggu bahkan ada yang 3 hari sudah terlihat hasilnya". Hal senada juga dirasakan para penderita kanker yang menjadi pengguna Mecodia Kapsul  yaitu produk kaspsul ekstrak Sarang Semut, rata-rata melaporkan sudah mulai merasakan khasiat hanya dalam waktu 1-2 bulan saja!
Bahkan banyak pelanggan yang sudah menjalani pengobatan medis dengan obat-obat kimia, juga memadukannya dengan Sarang Semut dan merasakan proses kesembuhan yang lebih cepat dari pada sebelumnya. Hal ini cocok dengan komentar Dr Dewata yang dimuat di Majalah Trubus, "Pasien yang memadukan antioksidan dan obat kimia dokter lebih cepat sembuh daripada hanya menggunakan obat kimia."
Ada juga yang sudah menggunakan herbal antikanker lainnya seperti Noni Juice dan Keladitikus, kemudian mengkombinasikannya dengan Sarang Semut dan merasakan hasil yang sama, dimana proses kesembuhan berangsur-angsur lebih cepat terasa!
Tentu saja, herbal Sarang Semut ini bisa dijadikan salah satu pilihan terbaik sebagai obat kanker darah, bukan hanya karena faktor ekonomis, tapi juga dalam beberapa kasus kesembuhan dapat diperoleh tanpa harus melalui proses pengobatan melelahkan dan menyakitkan, pembedahan, kemoterapi, dan tanpa harus mengalami berbagai efek samping negatif lainnya akibat pengobatan medis.
Mengingat penelitian ilmiahnya masih sedikit, tidak tertutup kemungkinan bahwa di masa mendatang akan ditemukan zat-zat aktif lainnya yang terkandung dalam Sarang Semut yang dapat lebih menjelaskan bagaimana herbal ini dapat memunahkan kanker dengan cepat dan tuntas.