Yohimbine
merupakan alkaloid dengan efek stimulan dan afrodisiak yang ditemukan
secara alami dalam Pausinystalia yohimbe. Juga dapat ditemukan dalam
Rauwolfia serpentina (India Snakeroot) bersama-sama dengan beberapa
alkaloid aktif lainnya. Yohimbine telah digunakan baik sebagai suplemen
diet berbentuk ekstrak jamu ataupun sebagai resep dalam bentuk
murninya untuk mengobati disfungsi seksual. Yohimbine telah terbukti
efektif memulihkan kejenuhan seksual dan kelelahan pada tikus jantan.
Juga telah meningkatkan volume semen anjing dengan efek yang
berlangsung setidaknya lima jam setelah pemberian dan terbukti efektif
dalam pengobatan disfungsi orgasme pada pria.
Damiana
Damiana
adalah semak yang relatif kecil dan menghasilkan bunga aromatik. Bunga
ini bermekaran di awal hingga akhir musim panas. Semetara buahnya
memiliki rasa mirip dengan buah ara. Semak ini dikatakan memiliki bau
rempah-rempah yang menyerupai chamomile. Secara tradisional, daunnya
dibuat menjadi teh dan kemenyan yang digunakan oleh orang-orang asli
Amerika Tengah dan Selatan untuk mendapatkan efek relaksasinya.
Misionaris Spanyol pertama mencatat bahwa Indian Meksiko minum teh
damiana yang dicampur dengan gula untuk digunakan sebagai afrodisiak.
Damiana telah lama diklaim memiliki efek merangsang libido. Baru-baru
ini, beberapa bukti ilmiah menguatkan sejarah panjang penggunaan
damiana. Beberapa studi yang menggunakan hewan percobaan telah
menunjukkan bukti peningkatan aktivitas seksual pada tikus jantan dan
betina.
Huanarpo Macho
Bertatahkan
bunga oranye kemerahan, huanarpo macho yang dikenal secara ilmiah
sebagai Jatropha macrantha or Jatropha aphrodisiaca, adalah sebuah
pohon menyerupai semak yang tumbuh subur di Lembah Sungai Amazon
Maranon. Terkait dengan libido laki-laki, huanarpo macho diyakini
memiliki kekuatan untuk merangsang fungsi seksual. Populer di Brazil,
tanaman ini juga dikenal di Peru sebagai Viagra Peru. Sifat obat
tanaman tersebut tampaknya terletak pada cabang batang mudanya. Sifat
obat lain yang dikandung oleh huanarpo macho meliputi peningkatan
energi, mendukung fungsi ginjal dan kemampuan untuk menenangkan saraf.
Passionflower
Kekuatan
seks Passionflower, yang dikenal secara ilmiah sebagai Passiflora
incarnata, terletak pada jalar, daun dan batangnya. Selain dapat
meningkatkan libido dan menghasilkan efek menenangkan, Passionflower
tampaknya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan: mengurangi depresi,
mengurangi nyeri dan membunuh kuman. Studi tahun 2003 menunjukkan bahwa
tikus mengalami peningkatan sperma dan perbaikan fungsi seksual setela
diberi ekstrak daun Passionflower.
Kacang Mede
Mete
adalah kacang favorit di seluruh dunia, meskipun, botanikal bilang
bahwa mereka sebenarnya buah cajeiro atau pohon jambu mete. Nama
ilmiahnya, Anacardium occidentale. Buah, daun, kulit dan kacangnya
memiliki sama-sama fungsi. Kacang mete perlu direbus atau dipanggang
dalam rangka untuk menghilangkan residu beracun. Buah mete adalah
afrodisiak populer orang-orang Brasil yang dikatakan dapat merangsang
libido. Bagian-bagian yang berguna pohon jambu mete juga telah
digunakan untuk mengeringkan sekret, mengurangi demam dan tekanan darah
rendah.
Guarana
Guarana
secara ilmiah dikenal sebagai Paullinia cupana. Semak merayap ini
menghasilkan buah merah yang bergugus-gugus. Baik biji ataupun buahnya
dapat digunakan sebagai obat tradisional. Selain kemampuannya
merangsang libido, guarana dikatakan dapat menenangkan saraf,
merangsang energi, mengurangi rasa sakit dan bahkan mengurangi berat
badan. Banyak orang-orang Brasil menambahkan guarana dalam tonik
kesehatan mereka untuk memperlambat penuaan, menyembuhkan sakit kepala
dan mengurangi kelelahan.
Tamamuri
Tumbuh
setinggi 25 meter, pohon tamamuri secara ilmiah disebut Brosimum
acutifolium. Sifat penyembuhan obat pohon ini tampaknya terkandung
dalam kulitnya. Salah satu anggota keluarga murbei, pohon tamamuri
terkenal di Peru Amazon: suku Indian di sana percaya bahwa menelan
lateks putih yang muncul dari kulit tamamuri akan memungkinkan seorang
pria menjadi ayah seorang anak laki-laki. Kulit pohon ini banyak
digunakan oleh masyarakat hutan untuk menghilangkan rasa sakit,
membunuh bakteri, jamur dan ragi, arthritis dan bahkan mungkin membunuh
sel-sel kanker. Sedangkan praktisi pengobatan tradisional
menggunakannya untuk mengobati sifilis. Sebagai afrodisiak, kulit
diambil dalam bentuk tonik untuk merangsang fungsi seksual.
Catuaba
Akar
dan kulit Erythroxylum catuaba telah menjadi afrodisiak penting bagi
masyarakat Indian Tupi Brazil selama berabad-abad. Dianggap sebagai
afrodisiak kontemporer paling populer, pohon kecil berwarna oranye dan
berbunga kuning ini, merupakan tumbuhan asli Amazon serta daerah lain
dari Brazil utara. Ramuan yang dibuat dari kulit kayu pohon ini
dikatakan dapat digunakan untuk mengobati impotensi dan meningkatkan
stamina seksual. Praktisi tradisional juga menggunakannya untuk
mengobati insomnia, hilang dan kecemasan.
Minyak Rosewood
Minyak
rosewood dihasilkan oleh kayu pohon yang secara ilmiah dikenal sebagai
Aniba canelilla. Pohon ini sangat dikenal di negara-negara Amerika
Selatan bagian utara sebagai afrodisiak bagi perempuan. Asli Amazon,
minyaknya diyakini dapat mengurangi ‘frigiditas’ pada wanita. Juga
diyakini dapat mengurangi jerawat, mengurangi demam dan menyembuhkan
sakit kepala. Buahnya pun digunakan sebagai obat tradisional lainnya.
Picho Huayo
Siparuna
guianensis atau lebih dikenal sebagai picho huayo adalah pohon umum
hutan hujan Amazon yang juga diketahui tumbuh di hutan Andes. Daun dan
buahnya menyimpan fungsi obat. Pria menggunakan ramuannya untuk membuat
mereka secara seksual tak tertahankan. Di beberapa bagian hutan hujan,
daunnya digunakan sebagai teh dan ditelan untuk mengobati tekanan
darah tinggi dan gejala dingin. Sementara Indian Kubeo menggunakan
daunnya untuk mengobati gigitan ular. Daun huayo picho juga digunakan
untuk mengurangi demam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar