"TANAMAN HERBAL"

Selasa, 11 Juni 2013

Beberapa perawatan Kesehatan (2)

Cegah Batu Ginjal


Makan Sayur Cegah Batu Ginjal

  Mengkombinasikan menu makanan sehat dalam diet harian ternyata tak hanya bisa menurunkan berat badan saja. Tapi juga bisa menurukan tekanan darah sekaligus mencegah terserang penyakit batu ginjal. Apa saja jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi? Simak infonya di sini!
Diet kini tak hanya untuk mereka yang ingin menurukan berat badan saja. Tapi juga dijalankan oleh mereka yang ingin hidup lebih sehat. Menghindari penyakit jantung, menurunkan kadar gula, tekanan darah, hingga mencegah terserang penyakit batu ginjal.
Para peneliti di Amerika memeriksa dampak Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) diet. Program diet ini hanya menganjurkan makan makanan seperti buah-buhan, sayuran, kacang-kacangan, semua produk susu, daging merah, dan kurangi makanan manis.
Para peneliti menganalisa contoh urin selama 24 jam kepada 3.426 orang dengan catatan kesehatan ginjal yang baik. Meskipun asupan cairan yang masuk memiliki jumlah yang sama, tapi mereka yang mengikuti diet DASH urin yang dihasilkan lebih banyak dibandingkan dengan mereka yang tidak. Urin yang dihasilkan lebih banyak karena asupan makanan tersebut mengandung kadar air yang tinggi.
Hasil studi menyatakan, kalau urin yang dihasilkan diet DASH ini memiliki sitrat dengan kadar yang tinggi. Yaitu, kalsium penting yang menghambat proses terjadinay batu ginjal. Selain itu, dua jenis makanan utama diet DASH-susu rendah lemak dan sayuran, dapat mencegah terjadinya pengendapan batu ginjal. Hasil penelitian ini muncul di dalam jurnal Clinical Journal of the American Society of Nephrology.
Nah, agar tidak tidak terkena penyakit batu ginjal Anda bisa mulai mengkonsumsi jenis makanan yang mengandung kadar air yang tinggi dan tentu saja olah raga teratur.

Seledri


Seledri Baik untuk Hipertensi
Foto: gayahiduppanda.blogspot.com
Jakarta – Sayuran ini seringkali ditemui di pada sup. Aromanya harum segar, dan cocok juga dijadikan sebagai hiasan pada makanan. Tapi siapa sangka kalau sayuran yang kerapkali dihindari anak-anak ini memiliki khasiat yang cukup banyak. Salah satunya adalah mengatasi hipertensi. Simak info lengkapnya di sini!
Apium graveolens L. atau yang lebih dikenal dengan nama seledri sudah tak asing lagi. Seledri sering dicampur ke dalam sup, ataupun salad. Aromanya harum segar, bikin rasa masakan jadi lebih enak. Tapi tahukah Anda kalau seledri ini ternyata tak hanya enak disajidakan campuran masakan, tapi juga bisa mengatasi beberapa penyakit?
Yak, beberapa orang dulu percaya kalau seledri ini mampu menurunkan demam ataupun panas anak, dengan cara mengoleskan seledri yang ditumbuk ke kepala anak. Selain menurunkan demam, bisa juga menyuburkan rambut anak-anak.
Berdasarkan penelitian, tanaman keluarga Apiaceae ini mengandung natrium yang berfungsi sebagai pelarut untuk melepaskan deposit kalsium yang menyangkut di ginjal dan sendi. Seledri juga mengandung magnesium yang berfungsi untuk menghilangkan stres. Daun seledri mengandung protein, belerang, kalsium, besi, fosfor, vitamin A, B1 dan C. Berdasarkan hasil penelitian, seledri juga mengandung psoralen, zat kimia yang menghancurkan radikal bebas penyebab kanker.
Seledri cukup mudah ditanam, baik di dataran tinggi maupun dataran rendah selama daerah tersebut berhawa sejuk. Untuk Anda yang memiliki masalah dengan hipertensi, seledri adalah sayuran yang tepat untuk Anda. Dengan meminum air perasan daun seledri secara teratur, dipercaya dapat menurunkan tekanan darah Anda.
Begitu juga mengatasi masalah rematik. Bedanya, untuk mengatasi rematik cukup dengan mengkonsumsi seledri seperti lalapan setiap hari. Jika Anda memiliki masalah dengan salah satunya, tak ada salahnya untuk mencoba.
( eka / Odi )
Semakin pekat warna ubinya, akan semakin tinggi kadar betakarotennya yang juga menjadi bahan pembentuk vitamin A dalam tubuh. Secangkir ubi jalar merah kukus yang telah dilumatkan menyimpan 50000 SI betakaroten, setara dengan kandungan betakaroten dalam 23 cangkir brokoli.
Kabar yang cukup menggembirakan adalah proses perebusan ubi merah ternyata hanya merusak betakaroten sekitar 10% dan 20 % untuk proses penggorengan. Dengan menyantap seporsi ubi jalar merah kukus /rebus sudah memenuhi anjuran kecukupan vitamin A 2100 – 3600 mkg sehari.
Sedangkan jika Anda makan 1 buah ubi jalar merah mentah ukuran sedang sudah memenuhi 42% anjuran kecukupan vitamin C harian Anda. Selain dibuat kolak dan digoreng, ubi merah bisa dicampurkan dalam nasi, dibuat salad, dibuat sup atau untuk cake, bolu kukus dan aneka camilan. Jadi, variasi olahannya sangat banyak. Rasanya yang legit pasti disukai juga oleh si kecil.

Cokelat

 
Cokelat Bikin Jantung Sehat
 
Cokelat Bikin Jantung Sehat
 

  Cokelat memang selalu diminati oleh setiap orang tanpa mengenal batas usia. Baik mereka yang masih anak-anak, hingga yang orang dewasa. Selain menimbulkan efek menenangkan, ternyata cokelat juga bisa menghindarkan Anda terserang penyakit jantung. Bagaimana bisa?
Cokelat, makanan berwarna coklat terang hingga pekat ini memiliki rasa yang manis legit dan sedikit pahit. Banyak sekali dijumpai di pasaran beragam jenis cokelat. Mulai dari permen cokelat, cake cokelat, hingga cokelat batangan yang belum diolah.
Cokelat sudah dipercaya sejak lama membantu mengembalikan suasana hati yang buruk menjadi lebih baik. Namun penelitian terakhir mendapatkan bahwa cokelat pun bisa menghindari Anda dari serangan penyakit jantung. Bagaimana mungkin? Hal ini pernah diteliti oleh para peneliti di American Heart Association(AHA).
Menurutnya -Aha-, orang yang makan 100gr dark chocolate selama dua minggu ternyata mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Hal ini lebih baik jika dibandingkan dengan mereka yang makan cokelat putih atau cokelat milk yang kadar flavanolnya lebih rendah. Meskipun harus didukung dengan mengurangi jenis makanan-makanan berlemak.
Cokelat memang mengandung lemak, tapi bukan lemak jahat yang bisa meningkatkan kolesterol. Kakao atau cokelat mengandung flavanoid aktif yang disebut flavanols yang merupakan satu dari ratusan polifenol nabati yang berfungsi sebagai antioksidan untuk mengurangi resiko serangan jantung dan stroke.
Meskipun cokelat baik untuk kesehatan, tidak lantas semua jenis cokelat bisa Anda konsumsi karena mengira efeknya akan baik. Jenis cokelat dark couverture yang berwarna gelap lebih baik daripada jenis dark compound. Karena jenis couverture mengandung cacao mass yang lebih banyak, tidak mengandung gula dan mengandung cacao butter yang baik untuk jantung. Sedangkan jenis milk dan white biasanya sudah ditambahkan gula dan lemak nabati. Jadi, mulailah mengunyah sepotong dark couverture chocolate tiap hari.

Tidak ada komentar: